Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kebahagiaan

Cara Bahagia menurut Islam

Gambar
Resep Hidup Bahagia Ade Dedi P 21 April 2021 Waktu Baca: 6 menit 2k SHARES Seandainya kita bertanya kepada orang-orang di sekeliling kita dari berbagai agama, bangsa, profesi dan status sosial tentang cita-cita mereka hidup di dunia ini tentu jawaban mereka sama  “kami ingin bahagia” . Bahagia adalah keinginan dan cita-cita semua orang. Orang mukmin ingin bahagia demikian juga orang kafir pun ingin bahagia. Orang yang berprofesi sebagai pencuri pun ingin bahagia dengan profesinya. Melalui kegiatan menjual diri, seorang pelacur pun ingin bahagia. Meskipun semua orang ingin bahagia, mayoritas manusia tidak mengetahui bahagia yang sebenarnya dan tidak mengetahui cara untuk meraihnya. Meskipun ada sebagian orang merasa gembira dan suka cita saat hidup di dunia akan tetapi kecemasan, kegalauan dan penyesalan itu merusak suka ria yang dirasakan. Sehingga sebagian orang selalu merasakan kekhawatiran mengenai masa depan mereka. Terlebih lagi ketakutan terhadap kematian. Allah berfirman dal...

Aku Ikhlas Untuk kebahagiaan Sahabatku

Gambar
  Aku Ikhlas Untuk kebahagiaan Sahabatku (Part 2) Cerpen Karangan:  Arsinah Asy-qalbi Kategori:  Cerpen Cinta Islami ,  Cerpen Pengorbanan ,  Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada: 13 April 2021 Kemudian ayah Lisa pun memberikan pertanyaan yang sama kepada Syaqieb, namun dia tidak memberikan jawaban secara cepat, dan tatapannya begitu tajam mengarah kepadaku. Aku tidak sabar menunggu jawabannya, namun aku tidak siap jika harus mendengar bahwa dia juga bersedia. Sebelum dia menjawab aku bergagas pamit pulang. Setelah itu aku tidak akan tau lagi akhirnya. Walaupun nanti aku harus kecewa karena Syaqieb akan menikah dengan sahabatku sendiri, mau tidak mau aku harus terima semuanya. Hatiku benar-benar hancur, harus menyaksikan acara lamaran dia dengan sahabatku sendiri. Aku berusaha kuat, walau batinku terasa begitu sakit. Tidak lama setelah aku sampai di rumah, tiba-tiba ponselku berbunyi dan Lisa yang menelponku. “Ada apa Sa?” tanyaku sedikit serak. “Aku pengen b...